Tulang Bawang - Pj Bupati Tulang Bawang Drs.Qudrotul Ikhwan.,MM Menghadiri acara Festival Megou Pak ke- XVIII Tahun 2024 Dengan Tema “Muli Menganai Betulung di Gawei” di Lapangan Terminal Menggala. Rabu, 06/03/2024.
Kegiatan ini juga di ikuti oleh Pj. Ketua TPP PKK Kab. Tuba, Forkopimda, Ketua DWP, Seluruh Staf Ahli Bupati Tuba, Seluruh Asisten, Seluruh Kepala OPD, Seluruh Camat, Lurah, Guru Se – Kab. Tuba, dan KSBM.
Kepala dinas pariwisata menyampaikan Festival Megou Pak Ini di laksanakan setiap tahunnya yang bertepatan juga dalam rangka HUT Tulang Bawang. Kegiatan festival ke-18 ini bertemakan "Mulai Mengenai Betulung di Gawei."
Firman juga menjelaskan Kegiatan ini diselenggarakan berkolaborasi pertama dengan anak-anak milenial khususnya yang berada di kota menggala yang tergabung di dalam Kelompok Seni dan Budaya Menggala yang disingkat sehari-hari dengan (KSBM), ini akan membawakan parade mulai mengenai betulung digawe.
Selanjutnya kegiatan ini berkolaborasi juga dengan ibu-ibu guru se Kecamatan Menggala yang menampilkan parade budaya Nusantara.
Selanjutnya berkolaborasi dengan ketua tim penggerak kabupaten Tulang Bawang ibu-ibu yang akan menampilkan parade pakaian adat Megou Pak Tulang Bawang selanjutnya kegiatan ini berkolaborasi juga dengan tokoh-tokoh adat Megou Pak Tulang Bawang yang mana di puncak acara nanti akan ada pemberian Gelar," tutupnya.
"Memasuki usia 27 tahun merupakan sebuah usia yang tidak mudah lagi, tapi sebuah usia yang memasuki usia ke matang. Mudah-mudahan dengan usia yang ke-27 ini kita akan terus menapak terus melakukan berbagai aktivitas untuk membangun Tulang Bawang semakin lebih baik lagi maka tagline atau tema hari ulang tahun kita pada tahun ini adalah teruslah berkarya teruslah berkarya untuk Tulang Bawang yang lebih baik unggul dan maju," ucap Qudrotul selaku pejabat Bupati Tulang Bawang dalam mengawali sambutannya.
Dengan adanya Festival ini, kita bisa menyaksikan berbagai atribut pakaian adat budaya Lampung khususnya pakaian adat yang cukup lengkap, pertama pakaian pengantin pepadun ini ibu-ibu bapak-bapaknya kebetulan lengkap mana yang pakaian pengantin pepadun yang kedua pakaian Merul toho, ketiga pakaian merul modou, yang ke empat pakaian Tualo Ano. Dan masih banyak lagi pakaian adat Menggala yang tidak bisa saya sebutkan." Ungkapnya.
Terakhir beliau mengajak kita semua selalu tumbuhkan adat dan budaya leluhur kita teruslah membangun Tulang bawang agar lebih baik lagi," pungkasnya.
