Pembangunan Gedung IGD PONEK RSUD Ragab Begawe Caram Terancam Cacat Mutu: Diduga Abaikan Keselamatan Kerja, Padahal Pemerintah Targetkan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Selasa 02 2025, September 02, 2025 WAT
Last Updated 2025-09-02T15:17:09Z


Mesuji –
Pembangunan gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) di RSUD Ragab Begawe Caram, yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Kabupaten Mesuji, justru menuai sorotan negatif. Proyek yang didanai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2025 senilai Rp 1.824.127.000,00, dengan CV. Mandiri Berlian sebagai kontraktor pelaksana dan CV. Raja Artha sebagai konsultan pengawas, diduga mengabaikan keselamatan kerja.

 

Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa para pekerja tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), memicu kekhawatiran akan kualitas bangunan yang dihasilkan. Masyarakat khawatir, kurangnya pengawasan terhadap keselamatan kerja akan berimbas pada mutu bangunan yang terkesan asal-asalan.

 

Padahal, Pemerintah Kabupaten Mesuji melalui Dinas Kesehatan menargetkan peningkatan kapasitas dan kualitas pelayanan gawat darurat, khususnya bagi ibu hamil dan bayi baru lahir, dengan adanya gedung IGD PONEK yang memadai. Diharapkan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Mesuji dapat ditekan dengan adanya fasilitas ini.

 

Kondisi ini menjadi ironi, di mana upaya peningkatan pelayanan kesehatan justru terancam gagal akibat dugaan kelalaian dalam aspek keselamatan kerja. Pihak terkait diharapkan segera turun tangan dan meningkatkan pengawasan agar proyek ini berjalan sesuai standar dan tujuan yang diharapkan, sehingga masyarakat Mesuji dapat menikmati fasilitas kesehatan yang berkualitas dan aman. (Hendra)

Trending, Hukum Kriminal, Ragam, Berita Pilihan,More