Pemerintah Kota Bandar Lampung secara resmi menutup pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-54 tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi, pada Selasa malam (14/10/2025).
Penutupan kegiatan yang digelar di Gedung Herman HN, Kecamatan Rajabasa, dilakukan oleh Wakil Wali Kota Bandar Lampung Deddy Amarullah yang mewakili Wali Kota Eva Dwiana.Dalam sambutannya, Deddy Amarullah mengajak seluruh masyarakat untuk bersyukur atas terselenggaranya kegiatan MTQ ke-54 dengan lancar, tertib, dan penuh keberkahan.
“Kita bersyukur ke hadirat Allah SWT atas limpahan nikmat, karunia, serta izin-Nya sehingga malam ini kita dapat berkumpul dalam suasana penuh kehangatan untuk menutup secara resmi perhelatan MTQ ke-54 tingkat Kota Bandar Lampung dalam keadaan sehat wal’afiat,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya, seraya berharap seluruh hadirin mendapat syafaat di yaumil akhir.
Menurut Deddy, kegiatan MTQ bukan semata ajang perlombaan, tetapi juga momentum memperkuat kecintaan, pemahaman, dan pengamalan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Selama beberapa hari, kita telah menyaksikan semangat, dedikasi, dan keindahan lantunan ayat suci Al-Qur’an dalam berbagai cabang musabaqah. MTQ ini menjadi wadah untuk memperkokoh kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an.
Deddy turut menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada LPTQ Kota Bandar Lampung, panitia penyelenggara, dewan hakim, serta seluruh pihak yang telah bekerja keras menyukseskan kegiatan tersebut.Ia juga memberikan penghargaan kepada masyarakat Kecamatan Rajabasa yang telah menjadi tuan rumah yang baik.
Kepada para peserta yang berhasil menjadi juara, Deddy berpesan agar tidak cepat berpuas diri dan terus meningkatkan kemampuan untuk menghadapi MTQ tingkat Provinsi Lampung mendatang.
“Keberhasilan ini adalah buah dari ketekunan dan kerja keras. Jadikanlah prestasi ini sebagai motivasi untuk terus berlatih dan membawa nama baik Kota Bandar Lampung,” ujarnya.
Sementara bagi peserta yang belum meraih juara, Deddy memberikan semangat agar tidak berkecil hati karena hakikat MTQ bukan hanya tentang kemenangan, melainkan tentang bagaimana nilai-nilai Al-Qur’an tertanam dalam kehidupan.
“Partisipasi Anda dalam syiar Al-Qur’an ini adalah kemenangan yang hakiki. Kegagalan hari ini adalah kesuksesan yang tertunda.
Ia menegaskan, MTQ merupakan upaya kolektif menjadikan Al-Qur’an sebagai nafas dan pedoman hidup masyarakat Bandar Lampung.
“Setelah acara ini selesai, semangat tilawah, tahfizh, tafsir, dan tadabbur Al-Qur’an harus terus menyala dan mewarnai kehidupan kita sehari-hari. (ADV)
