Ketua BAZNAS Bantah Tudingan Pihak Kemenag Danai PPG PAI Tulang Bawang

Jumat 12 2025, September 12, 2025 WAT
Last Updated 2025-09-12T10:20:33Z


Tulang Bawang
,- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) saling tuding dengan pihak Kanwil Kemenag Kabupaten Tulang Bawang terkait kegiatan Pendidikan Profesi Guru (PPG) atau Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru Pendidikan Agama (PA) di lembaga pendidikan wilayah Kabupaten Tulang Bawang, Lampung tahun 2024-2025 dengan peserta sebanyak 103 guru secara daring  Kemenag Pusat bekerjasama dengan UIN Wali Songo Semarang, 


Seperti yang diberita sejumlah media siber sebelumnya, jumlah peserta PPG PAI sekolah SD, SMP, SLTA sederajat sebanyak 103 guru, kini terkuak dari sumber yang dapat percaya jumlahnya adalah 108 Peserta. Dapat dirinci dari peserta itu dikalikan delapan juta rupiah, ( 108 peserta x @rp. 8.000.000 = Rp. 864.000.000,-) atau delapan ratus enam puluh empat juta rupiah. 


Hal itu ditepis Ketua Baznas Kabupaten setempat Zaenal Mustofa, ia mengatakan,  karena Baznas belum pernah atau tidak ada satu rupiah pun membiayai kegiatan PPG, apa yang di katakan Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam (PAPKI) Kemenag Tulang Bawang Sumar Zakaria Ahmad tidak benar. Selasa, (9/9/2025). 


Tanya saja langsung pada Kasi PAPKI Kemenag Pak Sumar, dana PPG mereka dapat dari mana, kenapa pihak Kemenag menuding Baznas yang membantu membiayai dana PPG PAI.


"Ya Baznas tidak berani membiayai kegiatan PPG karena ada surat edaran dari pusat, karena biaya sangat besar, bila seandainya pun waktu itu kami bisa memberikan pembiayaan kami tidak ada dana sebanyak itu. Nah karena beratnya Baznas untuk memberikan dana akhirnya kami gak berani dan kami dari Baznas  tidak pernh memberikan uang satu rupiah untk membantu kegiatan PPG dapat dicek data keuangan kami, "terang Zaenal kepada media ini. 


Saat ditanya pada ketua Baznas, siapa yang  pernah pernah datang untuk terkait untuk PPG apakah dari kemenag atau siapa, Ia menyebut dari AGPAI ( Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam ) Ketuanya pak Mustofa dan rombongan minta dibantu, jelasnya.  Ketika di tanyakan bahwa pak Mustofa itu artinya ke Baznas minta bantu dan support dana, dasarnya apakah dari Kemenag pusat ataupun dari Kemenag Tulang Bawang ada pemberitahuan surat resmi, maka dari Ketua AGPAI mengarahnya ke Baznas. 


"Kami tidak tahu, katanya mereka bilang  bisa dibiayai dari Baznas, akan tetapi setelah itu ada surat edaran yang membuat kami tidak berani untuk pembiayaan waktu itu, "jelasnya.


Saya selaku Ketua Baznas tidak pernah menyampaikan bahwa Baznas memberikan dana kepada PPG, kami tidak pernah, jadi kalau mereka dapat sumber dari mana saya gak tahu apalagi keuangan Baznas kita tidak ada uang keluar uang sebanyak itu, bila ada uangpun tidak mungkin sebanyak itu bisa kami kaper pembiayaan PPG. 


"Ya pada waktu itu, awalnya kesini itu tidak minta support dana, dia bilang asal ada surat kesanggupan dari baznas, maksudnya sanggup agar bisa diterima di ppgnya iya, tapi kelanjutannya terkait pendanaan belum pernh. Karena belum pernh juga kami memberikan kesanggupan pendaan PPG. Nah mereka sudah berjalan sendiri ya kami gak tau, akhirnya putus sampai disitu saja. "Urai Ketua Baznas Gus Zen menjelaskan. 


Dari salah satu anggota group WhatSapp kelembagaan sekaligus merupakan komisioner Baznas menanggapi pemberita di https://www.hariankoreksi.com berjudul : Sumar ZA Kasi PAPKI Kemenag Tulang Bawang Sebut Tak Tau Sumber Biaya PPG PAI di UIN Wali Songo Semarang. secara pribadi Ia juga menepis, tertulis ; 

"Hal ini tidak mungkin, Sebab kami Komisioner Baznas Tidak pernah ada kegiatan Tersebut. 

Sebagai jawaban dari kami sebagai wakil Ketua 4 Baznas Tuba Ini adalah Fitnah. 

Namu jika Ada komunikasi dengan ketua Baznas Langsung Kami tidak Tau dan Tentu ini Bukan Tanggung Jawab Baznas. 

Mungkin ini Jawaban sy Tapi tidak mengatas namakan Baznas cuma sekedar Jawaban pribadi atas berita ini, "tulisnya, (11/9). 


Hingga berita kedua ini terbit, pihak Media sudah beberapa kali menghubungi Ketua AGPAI Tulang Bawang melalui telephon dan Pesan Whatsap untuk bertemu untuk konfirmasi secara langsung, namun belum ada kejelasan waktunya bahkan dihubungi kali pertama pada (27/8/205) masih tersambung, belum ada waktu nanti berkabar. setelahnya beberapa kali dihubungi via Telephon dan pesan Whatsap tidak tersambung lagi. 

Trending, Hukum Kriminal, Ragam, Berita Pilihan,More